
BEKASI, BacainD.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bersama Polres Metro Bekasi menegaskan komitmennya menjaga iklim investasi dan memberantas praktik premanisme yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Hal tersebut disampaikan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Forkopimda bersama Ormas se-Kabupaten Bekasi di Aula KH Noer Alie, Kompleks Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Selasa (27/5/2025).
โOrmas adalah bagian dari masyarakat yang harus kita rangkul. Namun jika ada yang melanggar aturan, akan kami tindak tegas,โ ujar Ade.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, legislatif, serta masyarakat dalam menciptakan situasi kondusif sebagai prasyarat utama investasi.
Ia juga menyoroti pentingnya forum komunikasi lintas elemen untuk menyelesaikan persoalan secara menyeluruh, mulai dari ketertiban pasar hingga keamanan wilayah.
โPembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati. Diperlukan kolaborasi semua pihak, termasuk Ormas,โ tegasnya.
Pernyataan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap nota kesepahaman antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kapolda Jawa Barat dalam upaya pemberantasan premanisme yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalankan Operasi Berantas Jaya hingga 24 Mei 2025 dan memproses ratusan oknum yang terlibat.
โSekitar 180 orang telah kami bina, sementara 20 lainnya kami proses hukum karena terindikasi melakukan pemerasan, intimidasi, dan aktivitas yang mengganggu dunia usaha,โ jelas Mustofa.
Ia menyebutkan, sejumlah oknum yang terafiliasi dengan Ormas kerap melakukan pungutan liar terhadap pelaku usaha, dengan nilai mencapai jutaan rupiah.
Kapolres pun mengimbau masyarakat dan pelaku usaha agar tidak ragu melapor jika mengalami intimidasi.
โSaya jamin keamanan dan kerahasiaan pelapor. Jangan takut, kami tindak tegas,โ tegasnya.
FGD yang difasilitasi oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi ini turut dihadiri unsur Forkopimda, perwakilan Ormas, tokoh masyarakat, LSM, aparat legislatif, dan TNI.
Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama Ormas untuk menjaga ketertiban umum serta mendukung pembangunan dan iklim investasi yang sehat di Kabupaten Bekasi. (Ths)