BEKASI, BacainD.com – Kehadiran oknum organisasi yang melakukan tindakan premanisme, menjadi perhatian serius pemerintah dan tokoh masyarakat. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginisiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme, untuk menangani permasalahan ini.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) II Barisan Patriot Bela Negara (BPBN) Kota-Kabupaten Bekasi, Frits Saikat, menilai inisiatif tersebut sebagai upaya strategis untuk membersihkan organisasi dari perilaku menyimpang.

“Dalam pelaksanaan di setiap organisasi, pengawasan terhadap akar rumput dari oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan menggunakan nama organisasi demi kepentingan pribadi atau kelompok tidak dapat sempurna,” ujar Frits saat diwawancarai di Kota Bekasi, Senin (28/4/2025).

Iklan Jakarta Fair 2025
KLIK GAMBAR INI - ADV SPESIAL JAKARTA FAIR 2025
Jakarta Fair 2025

Bang Frits, sapaan akrabnya, menekankan bahwa perlu ada pembedaan tegas antara organisasi dan oknum bermasalah. Menurutnya, tidak semua organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) identik dengan aksi premanisme.

“Ini bicara oknum, jadi jangan dipukul rata bahwa semua organisasi itu identik dengan aksi premanisme. Yang bermasalah adalah oknumnya,” jelasnya.

Frits menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Satgas Anti Premanisme yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat. Ia menambahkan, bahwa pembentukan satgas ini nantinya akan ditindaklanjuti oleh pemerintah kota dan kabupaten, sebagai realisasi tanggung jawab bersama.

“Menurut saya ini merupakan gagasan yang baik, dan kita sebagai warga negara dan insan organisasi, seharusnya memberi apresiasi terhadap gagasan pemerintah provinsi terkait hal tersebut,” katanya.

Menurut Frits, semua anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi, pada dasarnya memiliki kesamaan tentang pentingnya sinergitas antara organisasi dan pemerintah.

“Prinsipnya juga sama di setiap organisasi tidak membenarkan adanya aksi premanisme,” tegasnya.

Sebagai penutup, Bang Frits mengajak seluruh organisasi di Kota Bekasi untuk membuktikan komitmen terhadap nilai-nilai positif melalui dukungan konkret.

“Kita buktikan bahwa organisasi yang ada di Kota Bekasi bersih dari ideologi kekerasan dan premanisme, dengan memberi dukungan untuk pembentukan Satgas Anti Premanisme tersebut,” pungkasnya. (Pnd)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *