
BEKASI, BacainD.com โ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus melakukan upaya nyata untuk mengatasi masalah banjir dengan menormalisasi Kali Sepak di Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, meninjau langsung progres normalisasi pada Senin (24/3/2025), didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dedy Supriyadi dan Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Henri Lincoln.
Dalam tinjauan tersebut, Bupati Ade Kuswara memastikan bahwa proses normalisasi berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dalam setiap tahap pelaksanaan, mengingat lokasi yang tengah dinormalisasi merupakan lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT).
“Progres normalisasi berjalan dengan baik dan aman. Kami juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan melakukan pendekatan yang humanis mengenai aturan yang berlaku,” ujar Ade Kuswara.
Penertiban Bangunan Liar untuk Lancarkan Proses Normalisasi
Sebelumnya, pada Jumat (14/3/2025), Bupati Ade bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan penertiban bangunan liar yang berdiri di sepanjang bantaran kali.
Penertiban ini dilakukan untuk memperlancar aliran air, mengingat sekitar 100 bangunan yang menyebabkan penyumbatan.
“Kami telah menertibkan sekitar seratus bangunan yang menghalangi aliran air, agar proses normalisasi kali bisa berjalan dengan lancar,” tambah Bupati Ade.
Menurut Bupati Ade, normalisasi Kali Sepak merupakan bagian dari program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Setelah penertiban bangunan liar, alat berat akan digunakan untuk memperdalam kali sehingga dapat menampung debit air yang lebih besar, khususnya saat hujan deras.
“Alhamdulillah, proses ini berjalan lancar tanpa ada penolakan dari masyarakat. Justru mereka mendukung, karena ini demi kepentingan bersama,” ungkapnya.
Menata Lingkungan untuk Mitigasi Banjir
Selain normalisasi kali, Pemkab Bekasi juga berencana menata kembali patung golok di kawasan Gabus sebagai ikon daerah.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang dalam penataan lingkungan untuk mengurangi risiko banjir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, menegaskan bahwa Pemkab Bekasi mendukung penuh langkah Gubernur Jawa Barat dalam menata lingkungan sebagai bagian dari mitigasi bencana banjir.
“Kami mendampingi Pak Gubernur dalam langkah resolusi penanganan banjir, yang sebelumnya melanda sejumlah wilayah. Beliau memiliki komitmen kuat untuk menata lingkungan dari hulu, tengah, hingga hilir, dengan Kabupaten Bekasi berada di bagian tengah,” jelas Dedy.
Dengan dilakukannya normalisasi kali, Pemkab Bekasi optimistis bahwa langkah ini akan mengurangi risiko banjir di wilayah terdampak.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran program ini.
Melalui penertiban bantaran kali, edukasi kepada masyarakat, dan peningkatan kapasitas saluran air, Pemkab Bekasi berharap penanganan banjir dapat dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan. (Alf)