
BEKASI, BacainD.com – Pascabencana banjir besar yang melanda tujuh kecamatan dan 23 desa di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Pemerintah Daerah bersama pengembang properti mulai memperkuat sistem mitigasi untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Salah satu pengembang, PT Prisma Inti Propertindo, yang membangun kawasan The Arthera Hill 2, langsung bergerak sejak hari pertama banjir menerjang.
Saat ini, mayoritas pengerjaan fisik telah memasuki tahap finishing, termasuk pengecoran dan penguatan struktur penahan air.
“Kami tidak hanya membangun fisik, tapi juga sistem mitigasi banjir yang tangguh secara menyeluruh,” ujar Ratna Damayanti, Staf Legal PT Prisma Inti Propertindo, Selasa (15/7/2025).
Pembangunan sistem mitigasi dilakukan di empat titik rawan yang selama ini terdampak luapan Kali Cikarang, yakni:
- Titik A (Fasos/Kali Cikarang): Tanggul ditinggikan dua meter, dilengkapi kisdam, cerucuk bambu, dan panel beton.
- Titik B (Limpasan kebun): Tanggul tanah ditinggikan dan dipasang turap.
- Titik C (Area longsor): Pemasangan bronjong batu kali untuk memperkuat tebing sungai.
- Titik D (Elevasi terendah): Persiapan pemasangan sheet pile untuk menahan air dari kolam penampungan.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan tanggap yang dilakukan oleh pengembang.
Ia juga memastikan proyek tersebut telah memenuhi persyaratan perizinan.
“Dari sisi administrasi, perumahan The Arthera Hill Ekstension sudah memiliki izin,” ungkap Ridwan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemulihan jangka panjang usai banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pemerintah dan sektor swasta berkomitmen memperkuat infrastruktur serta sistem pengendalian banjir untuk menjaga keselamatan warga dan keberlanjutan pembangunan. (Ths)