
BEKASI, BacainD.com – Ratusan jamaah menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang digelar secara terbuka oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Jami Nurul Yaqin, Jalan Pondok Ungu (Inhutani), Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat malam (17/10/2025).
Acara dimulai dengan pembacaan Ratib Al-Athos oleh Habib Sholeh Bin Alwi Al-Athos, dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Simtud Durrar yang dipimpin oleh Habib Ali Bin Abdurrahman Al-Habsyi dan Habib Adnan Bin Jamal Al-Habsyi. Rangkaian kegiatan turut diiringi oleh tim hadroh Bidayatul Hidayah, serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh KH Aminuddin Said SQ.
Mewakili panitia, Zaenal Abidin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir dan memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara.
“Kami mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan maupun penempatan jamaah. Terima kasih atas kehadiran dan partisipasi semuanya,” ujar Zaenal singkat.
Meski sempat diguyur hujan ringan, antusiasme jamaah tidak surut. Mereka tetap mengikuti seluruh rangkaian acara hingga sesi tausiah yang disampaikan oleh Alhabib DR Muhammad Hanif Al-Athos, atau yang akrab disapa Habib Hanif.
Dalam ceramahnya, Habib Hanif menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan bentuk pemuliaan terhadap Rasulullah SAW, sosok yang memiliki kesempurnaan baik secara fisik maupun akhlak.
“Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai guru, pengajar, dan pendidik bagi umatnya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa visi dan misi pendidikan yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah pendidikan kenabian yang menuntun umat menuju akhlak mulia.
Selain itu, Habib Hanif mengingatkan jamaah tentang dampak negatif kemajuan teknologi yang dapat membuat manusia terlena dengan dunia maya.
“Kemajuan teknologi, terutama melalui handphone dan berbagai aplikasi, bisa membuat manusia terhipnotis hingga lupa waktu dan tanggung jawab,” ujarnya.
Menutup ceramahnya, Habib Hanif mengimbau agar para orang tua menerapkan langkah “4M” bagi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam kecanduan dunia maya, yakni Mondok, Madrasah, Mengaji, dan Majelis.
Usai acara, tokoh pemuda setempat yang juga panitia, Rosadi atau akrab disapa Bang Roy, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi di Masjid Jami Nurul Yaqin menjadi momentum tahunan untuk menumbuhkan kecintaan umat kepada Rasulullah SAW.
“Peringatan ini menjadi bukti nyata rasa cinta kita kepada Baginda Rasulullah,” pungkasnya.
(Ben)