
KETAPANG, BacainD.com – Suara debur ombak dan angin laut kini tak lagi jadi satu-satunya daya tarik Pantai Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Sel, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Aroma sambal udang, kerupuk ikan renyah, hingga sate cumi bakar akan turut serta menyambut para pengunjung agar bisa berkulineran sembari menikmati suasana pemandangan pantai.
Di balik wangi menggoda itu, ada tangan-tangan terampil ibu-ibu desa yang kini jadi motor baru wisata kuliner di pesisir Ketapang.
Lewat kerja sama antara Pemerintah Desa Sungai Jawi dan PKK setempat, warga khususnya para perempuan diberdayakan untuk mengolah hasil laut menjadi aneka sajian khas.
Sebuah pelatihan di balai desa menjadi titik mula gerakan ini.
Di sana, para ibu rumah tangga, pedagang kecil, dan anggota PKK dengan antusias belajar mengolah hasil tangkapan nelayan menjadi makanan yang tak hanya lezat, tapi juga mempunyai nilai jual.
Dari kerupuk ikan, sambal udang pedas manis, bakso ikan laut, hingga sate cumi bakar, siap memanjakan lidah traveler yang datang ke pesisir pantai tersebut.
Semua menu makanan, diracik dengan cita rasa rumahan yang otentik.
Setiap menu menyimpan cerita, tentang laut, keluarga, dan harapan baru.
“Kami ingin Pantai Sungai Jawi bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tapi juga karena kekayaan rasa dan kehangatan masyarakatnya,” ujar Muhammad Safii, Kepala Desa Sungai Jawi dalam sambutannya.
Namun pelatihan ini bukan sekadar ajang memasak. Ini tentang pemberdayaan perempuan.
Banyak peserta merupakan istri nelayan yang sebelumnya hanya bergantung pada hasil tangkapan suami. Kini, mereka punya kendali lebih besar atas penghasilan keluarga, lewat dapur mereka sendiri.
“Sekarang saya bisa olah hasil laut suami jadi makanan yang dijual di pinggir pantai. Lumayan buat nambah-nambah bayar sekolah anak,” ujar Bu Sari, salah satu peserta yang kini menjajakan sate cumi buatannya setiap akhir pekan.
Dengan semangat gotong royong, rasa yang terus diasah, dan dukungan pemerintah desa setempat, Pantai Sungai Jawi perlahan menjelma menjadi destinasi wisata kuliner pesisir.
Pemerintah desa berkomitmen mendampingi para pelaku usaha lokal ini agar mampu bersaing dan membawa nama Sungai Jawi semakin dikenal. (Den’s)