
JAKARTA, BacainD.com – Proses produksi pesawat angkut berat A400M pertama untuk TNI Angkatan Udara (TNI AU) telah mencapai tahap akhir, ditandai dengan selesainya proses pengecatan di Lini Perakitan Akhir (Final Assembly Line/FAL) milik Airbus di Seville, Spanyol.
โPencapaian ini menjadi tonggak penting menjelang pengiriman pesawat pada November 2025. Tahapan ini juga menandai transisi produksi ke fase akhir sebelum uji terbang perdana,โ tulis Airbus dalam keterangan resminya.
Pesawat A400M yang telah dipesan Indonesia pada 2021 itu merupakan bagian dari dua unit yang dipesan untuk memperkuat armada angkut TNI AU.
Airbus mengonfirmasi bahwa pengiriman pesawat pertama dijadwalkan tiba di Indonesia pada akhir tahun ini.
Sementara itu, produksi unit kedua dengan nomor seri manufaktur MSN150 masih berlangsung.
Pesawat tersebut telah melewati fase power-on, yakni pengaktifan sistem kelistrikan pertama kali, dan kini menjalani pengujian sistem hidrolik serta simulasi kokpit untuk pilot.
A400M dirancang untuk berbagai misi strategis militer maupun kemanusiaan.
Dengan kapasitas angkut hingga 37 ton, pesawat ini mampu membawa muatan besar seperti helikopter dan kendaraan militer sejauh 2.400 mil laut.
Pesawat juga dapat beroperasi di landasan pendek maupun tidak beraspal, menjadikannya ideal untuk operasi tanggap bencana di wilayah terpencil.
Selain itu, A400M dapat difungsikan sebagai pesawat tanker udara multi-platform, memperluas kemampuan interoperabilitas dan jangkauan misi TNI AU dalam operasi berkepanjangan. (Frm)