
BEKASI, BacainD.com – Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan dugaan kasus malpraktik medis yang menimpa seorang wanita lanjut usia. Senin (13/10/2025).
Korban bernama Mursiti (62) meninggal dunia usai menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Rengasdengklok, Karawang.
Yang mengejutkan, luka operasi di perut korban diduga tidak dijahit, melainkan hanya disumpal dengan kain kasa.
Kasus ini mencuat setelah beredar video berdurasi kurang dari satu menit di media sosial.
Dalam rekaman itu, terlihat seseorang menarik gulungan kain kasa dari perut bagian bawah jenazah perempuan yang telah meninggal dunia.
Dua lubang berdiameter sekitar lima sentimeter tampak jelas, sementara kain kasa yang dikeluarkan mencapai panjang hampir setengah meter.
Sejumlah warga yang tengah memandikan jenazah pun sontak histeris melihat kondisi tubuh almarhumah.
Belakangan diketahui, jenazah dalam video tersebut adalah Mursiti, warga Kampung Pamahan, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Menurut keluarga, Mursiti sebelumnya menderita bisul di perut dan dibawa ke Rumah Sakit Hastin, Rengasdengklok, pada Senin, 6 Oktober 2025 untuk menjalani perawatan.
Keesokan harinya korban menjalani operasi dan diperbolehkan pulang pada Rabu.
Namun, kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia pada Sabtu dini hari.
Adik korban, Acih Sukarsih, mengaku menemukan kejanggalan pada luka operasi sang kakak.
Keluarga pun melapor ke perangkat desa dan meminta penjelasan dari pihak rumah sakit.
“Kami kaget waktu lihat lukanya tidak dijahit, malah ada kain kasa di dalamnya. Kami hanya ingin tahu kenapa bisa seperti itu,” ujar Acih, Sabtu (11/10/2025).
Pihak rumah sakit, kata keluarga, sempat menjelaskan bahwa tindakan medis yang dilakukan telah sesuai prosedur.
Mereka juga berencana menjahit kembali luka operasi pada Senin mendatang, namun takdir berkata lain, nyawa Mursiti lebih dulu melayang.
Kepala Desa Sumber Urip, Jajang Sujai, membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga.
Ia menegaskan akan mendukung langkah warga untuk mencari keadilan jika terbukti terjadi kelalaian medis.
“Kami akan kawal kasus ini agar pihak keluarga mendapat kejelasan,” ucapnya.
Jenazah almarhumah telah dimakamkan di tempat pemakaman keluarga pada Sabtu siang.
Sementara itu, keluarga masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dan berencana melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Kasus ini kembali membuka luka lama terkait dugaan malpraktik di dunia medis, yang terus menjadi sorotan masyarakat.(Frm)