PASURUAN, BacainD.com – Sebuah insiden menggegerkan warga Desa Plret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, setelah seorang balita berusia tiga tahun bernama M. Sahwali dilaporkan hilang di tepi sungai Dusun Temenggungan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, pada Senin (19/5/2025) pagi.

Hingga Selasa siang, tim gabungan masih berjibaku mencari keberadaan bocah malang tersebut.

Ary Wikiono, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan, menjelaskan kronologi kejadian yang memilukan ini.  “Peristiwa ini bermula saat korban yang mengenakan baju abu-abu dan celana oranye ikut bersama ibunya, Ita, pergi berbelanja sekitar pukul 07.00 WIB,” ungkap Ary.

Namun, di tengah perjalanan, sang ibu merasakan sakit perut dan meninggalkan anaknya di teras rumah warga, sekitar 20 meter dari sungai, untuk pergi ke sungai.

“Setelah dari sungai, ibunya kembali ke lokasi namun anaknya sudah tidak ada. Warga langsung melakukan penyisiran sampai malam,” tambah Ary Wikiono.

Laporan resmi diterima oleh BPBD pada pukul 17.30 WIB, dan pencarian segera dimulai hingga pukul 21.00 WIB.

Namun, upaya pencarian terpaksa dihentikan sementara karena debit air sungai yang meningkat tajam dan membahayakan keselamatan tim.

“Kondisi tidak memungkinkan karena debit air naik, sehingga pencarian kami hentikan malam itu dan dilanjutkan pagi harinya,” jelas Ary.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Pasuruan, TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta BPBD Kabupaten Pasuruan, diterjunkan untuk menyisir lokasi.

Dua tim dikerahkan, satu menyisir darat dan satu lagi fokus pada jalur air. Area pencarian diperluas, mulai dari titik hilangnya anak hingga ke Pelabuhan Kota Pasuruan.

“Hingga saat ini belum ada titik terang. Karena hilangnya di tepi sungai, kami khawatir korban menyusul ibunya ke sungai. Oleh karena itu, fokus pencarian diarahkan ke aliran sungai,” pungkasnya. (BM)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *