KARAWANG, BacainD.com – Bupati Karawang, Jawa Barat, Aep Syaepuloh, memastikan dukungan penuh terhadap proses medis seorang remaja berusia 16 tahun yang mengalami kondisi interseks.

Pemerintah daerah akan memfasilitasi operasi penyesuaian kelamin di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan memberikan pendampingan sosial bagi keluarga.

“Saya telah meminta Dinas Kesehatan dan RSUD Karawang untuk memberikan pendampingan medis dan sosial. Operasi direncanakan akan dilakukan di RSHS Bandung,” kata Bupati Aep saat menemui remaja tersebut, Jumat (24/5/2025).

Remaja tersebut sebelumnya dikenal dengan nama Raras Setia Murti, warga Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Karawang.

Setelah serangkaian pemeriksaan medis, diketahui bahwa Raras tidak memiliki rahim dan menunjukkan perkembangan fisik laki-laki.

Atas saran tim medis, remaja ini kemudian mulai menjalani hidup sebagai laki-laki dan berganti nama menjadi Ahmad Prasetyo.

Selain memfasilitasi operasi di Bandung, Bupati Aep juga menyatakan bahwa Pemkab Karawang akan membantu merenovasi rumah keluarga Prasetyo agar lebih layak huni.

Ia juga berkomitmen mendukung pendidikan dan kegiatan keagamaan Prasetyo, termasuk kemungkinan menempuh pendidikan di pesantren.

“Kami ingin memastikan Ahmad Prasetyo bisa hidup nyaman dan meraih masa depan. Tidak hanya operasi, tapi juga pendampingan pendidikan dan ekonomi untuk keluarga,” tambahnya.

Kasus Interseks, Bukan Pergantian Kelamin

Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, menjelaskan bahwa Prasetyo mengalami kondisi interseks, yaitu kelainan genetik dan hormonal yang menyebabkan seseorang memiliki karakteristik biologis dari dua jenis kelamin.

“Sejak kecil terlihat seperti perempuan, namun seiring waktu hormon laki-laki menjadi dominan. Ini bukan kasus perubahan kelamin secara sosial, tapi penyesuaian berdasarkan kondisi medis,” jelasnya.

Menurut penuturan sang nenek, Ny. Jeneng, sejak lahir Prasetyo dinyatakan perempuan oleh paraji yang membantu persalinan.

Namun saat memasuki usia remaja, mulai terlihat ciri fisik laki-laki, seperti tumbuhnya organ kelamin laki-laki.

Pemeriksaan medis yang dilakukan berulang kali di RSUD Karawang kemudian memastikan bahwa cucunya secara medis adalah laki-laki.

Setelah mendapat hasil medis yang jelas, pihak keluarga mengganti akta kelahiran dan kartu keluarga Ahmad Prasetyo agar sesuai dengan identitas biologisnya.

Sejak saat itu, ia mulai menjalani hidup sebagai laki-laki secara penuh. (Ths)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *