
BEKASI, BacainD.com – Sebanyak 47 anak dari berbagai panti asuhan dan warga umum di Kota Bekasi mengikuti program pembuatan identitas kependudukan yang diselenggarakan oleh Kodim 0507/Bekasi.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kodim 0507/Bekasi, Jalan Veteran No. 60, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (22/4/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi hak sipil dasar anak-anak, khususnya dalam pembuatan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Program ini dipimpin langsung oleh Kasdim 0507/Bekasi, Letkol Czi Erlangga Perdana Gassing, yang didampingi oleh tim dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi.
Kegiatan meliputi pendataan dan pengisian formulir yang melibatkan 8 petugas Disdukcapil, yang turut memberikan dukungan penuh untuk kelancaran proses administrasi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memfasilitasi anak-anak panti asuhan dalam mendapatkan dokumen resmi, sehingga mereka bisa meraih masa depan yang lebih cerah dan tak terhambat oleh masalah administrasi,” ujar Letkol Erlangga.
Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini berasal dari sejumlah yayasan di wilayah Kota Bekasi, seperti Yayasan KAMI Jatiasih, Yayasan Al-Ikhlash Kayuringin, dan Yayasan As-Shogiri Bekasi Timur.
Para Babinsa Kodim 0507/Bekasi juga hadir untuk membantu kelancaran kegiatan, memastikan semua peserta mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan.
Pihak yayasan pun memberikan apresiasi atas inisiatif ini.
Ibu Theresia, Ibu Titin (Yayasan KAMI), dan Ibu Heni menyampaikan terima kasih dan mengungkapkan pentingnya kegiatan ini bagi anak-anak asuh mereka, terutama yang berasal dari Papua.
Mereka mengungkapkan bahwa beberapa anak asuh mereka menghadapi kesulitan dalam pengurusan dokumen kependudukan, yang bahkan menghalangi mereka untuk bersekolah.
Salah satu contohnya adalah seorang anak berusia 16 tahun yang belum pernah mengenyam pendidikan formal akibat kendala administrasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghilangkan hambatan yang selama ini menghalangi anak-anak untuk mengakses pendidikan dan layanan publik lainnya, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. (Frm)