LIFESTYLE, BacainD.com – Tidak terasa, kita sudah berada di penghujung November 2025. Periode ini seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi stabilitas finansial. Godaan diskon besar-besaran, persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru), hingga kewajiban biaya sekolah anak di awal tahun depan menuntut strategi pengelolaan uang yang matang.

Berikut adalah lima tips keuangan, yang harus segera Anda terapkan agar bisa menyambut tahun 2026 tanpa rasa khawatir dan utang:

1. Lakukan “Audit” Anggaran Bulan November

Sebelum menyusun anggaran untuk Desember, tinjau kembali pengeluaran Anda selama November. Identifikasi di pos mana saja terjadi pembengkakan (misalnya, online shopping atau biaya nongkrong).

Dengan mengetahui kebocoran ini, Anda bisa menyusun alokasi yang lebih disiplin untuk sisa minggu ini dan bulan depan.

2. Pisahkan Dana Liburan dan Kewajiban (Bayar Diri Sendiri)

Jika Anda menerima Tunjangan Hari Raya (THR) atau bonus akhir tahun, segera pisahkan alokasinya. Tetapkan batas maksimal yang boleh digunakan untuk liburan (misalnya 20%).

Sisanya, segera alokasikan untuk “Bayar Diri Sendiri” (menabung, investasi, atau melunasi utang yang berbunga tinggi). Prioritaskan dana pendidikan anak di awal tahun 2026.

3. Bersihkan “Keranjang Belanja” Digital Anda

Aksi belanja impulsif sering dipicu oleh notifikasi diskon dan barang yang tertimbun di keranjang e-commerce. Lakukan “pembersihan” digital hari ini juga. Hapus semua barang yang tidak mendesak untuk mencegah terjadinya pembelian di luar rencana saat promo Harbolnas mendatang. 

Jika Anda harus membeli hadiah liburan, buat daftar spesifik dan patuhi daftar tersebut.

4. Lindungi Dana Darurat dari Godaan Liburan

Dana Darurat (Emergency Fund) harus tetap utuh, terpisah, dan tidak boleh digunakan untuk membiayai liburan atau pembelian yang sifatnya konsumtif.

Pastikan saldo dana darurat Anda minimal 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin Anda tetap terjaga. Liburan yang dibiayai dari dana darurat sama dengan menciptakan masalah keuangan baru di awal tahun.

5. Manfaatkan Bonus untuk Asuransi dan Aset Jangka Panjang

Gunakan sebagian bonus atau cashback yang didapatkan untuk menutup celah proteksi keuangan Anda. Pertimbangkan menambah alokasi dana untuk investasi jangka panjang (seperti reksadana atau emas) atau membayar premi asuransi tahunan yang jatuh tempo.

Ini adalah cara cerdas mengubah windfall (rejeki nomplok) menjadi aset masa depan, bukan hanya membelanjakannya untuk konsumsi jangka pendek.

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: