JAKARTA, BacainD.com – PT PLN (Persero) kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan pemerataan energi nasional. Melalui komitmen menghadirkan listrik berkeadilan hingga ke pelosok negeri, PLN terus menyalakan harapan masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) sebagai fondasi kebangkitan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan rakyat Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, kehadiran listrik bukan sekadar proyek pembangunan infrastruktur, tetapi wujud nyata pemerataan hak dasar warga negara.

“Listrik bukan hanya menerangi rumah, tetapi juga membuka masa depan. Dengan listrik, anak-anak bisa belajar lebih lama, UMKM tumbuh, dan layanan kesehatan berjalan tanpa hambatan,” tegas Darmawan di Jakarta.

Hingga 2025, PLN mencatat rasio elektrifikasi nasional telah menembus 99,83 persen, menjangkau lebih dari 600 desa terpencil di seluruh Indonesia. Pencapaian ini tak hanya berkat pembangunan jaringan konvensional, tetapi juga pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti pembangkit listrik tenaga surya dan mikrohidro yang disesuaikan dengan karakter geografis setiap daerah.

Program strategis seperti “Listrik Desa” dan “Green Energy for 3T” menjadi bukti konsistensi PLN dalam menghadirkan energi bersih dan berkelanjutan. Tak hanya menjawab kebutuhan dasar masyarakat, langkah ini juga mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emissions 2060.

Selain memberi akses listrik, PLN turut menggerakkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat desa. Listrik membuka peluang usaha baru — dari penggilingan padi, pendingin hasil laut, hingga industri rumahan — yang meningkatkan daya saing wilayah pelosok.

“Setiap titik terang di pelosok adalah simbol keadilan energi. PLN hadir bukan hanya menyalakan lampu, tapi menyalakan kehidupan dan harapan,” ujar Darmawan.

Dengan visi menghadirkan energi berkeadilan untuk seluruh rakyat Indonesia, PLN menegaskan perannya sebagai penggerak transformasi bangsa — memastikan tidak ada satu pun wilayah tertinggal dalam arus pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
(Nikko)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: