BEKASI, BacainD.com – Pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,5 triliun membuat Kabupaten Bekasi harus memutar otak.

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menegaskan perlunya strategi baru agar roda pembangunan tetap berjalan tanpa hambatan.

Salah satu langkah yang tengah digodok adalah menggali potensi retribusi dari sektor industri, terutama produksi logam.

Ide ini dinilai realistis mengingat Bekasi memiliki lebih dari 7.000 industri yang selama ini menjadi penopang ekonomi daerah.

“Dari tadi sudah kita tekankan, potensi anggaran harus digali. Saya sudah koordinasi dengan TAPD untuk merumuskan langkah-langkahnya, termasuk bersama Banggar,” ujar Ade Kuswara, Rabu (1/10/2026).

Menurutnya, logam seperti besi, tembaga, dan aluminium yang dihasilkan pabrik kerap dijual ke pengusaha limbah dengan harga yang ditentukan pabrik.

Dari aktivitas inilah, pemerintah daerah berencana menarik retribusi tambahan tanpa mengganggu jalannya usaha.

“Kita tidak mengganggu aktivitas pengusaha limbah. Tetapi produktivitas ekonomi dari pabrik yang menghasilkan logam inilah yang akan kita kenakan retribusi untuk menambah PAD,” jelasnya.

Pendapatan dari skema ini, lanjut Ade, akan langsung dikembalikan kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan layanan publik.

Ia mencontohkan, pabrik yang menghasilkan ribuan ton logam setiap bulan dapat memberikan kontribusi signifikan jika setiap kilogram produksi dikenai retribusi.

“Hasil retribusi masuk ke kas daerah, lalu dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan jalan, drainase, pendidikan, dan kesehatan,” kata Ade.

Bupati menegaskan, pemerintah tidak akan membebankan biaya pembangunan langsung kepada industri.

Perusahaan tetap beroperasi sebagaimana mestinya, sementara pemerintah daerah yang mengambil peran dalam tata kelola retribusi.

“Tidak ada kita minta langsung ke pengusaha atau industri. Ini hanya soal tata kelola retribusi. Pemerintah tetap yang bertanggung jawab, hasilnya nanti kembali lagi untuk masyarakat,” pungkasnya. (Frm)

Ikuti Channel WhatsApp Bacaind
Bagikan: