
Bekasi, BacainD.com – Untuk mewujudkan Kota Bekasi aman dan damai. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dengan melibatkan partisipasi warga.
Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi potensi gangguan ketertiban, mulai dari tawuran hingga aksi ricuh.
“Setiap malam warga berpatroli lagi. Kami koordinasikan dengan camat dan lurah agar ada laporan rutin,” ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, kepada wartawan di Kantor Wali Kota, Kamis (11/9/2025).
Menurut Harris, patroli akan diatur secara berjenjang dengan melibatkan Polres, Polsek, Kesbangpol, hingga Satpol-PP. Pola tersebut dinilai penting, agar pengawasan tidak hanya berlangsung sesaat.
“Kalau patroli lewat, pelaku sempat terjaring. Tapi setelah itu muncul lagi. Karena itu, harus ada keberlangsungan,” katanya.
Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui dua surat edaran yang menekankan optimalisasi peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) serta antisipasi dampak aksi unjuk rasa.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga menegaskan, Pemkot akan melengkapi petugas siskamling dengan handy talky untuk memperkuat koordinasi.
“Ini menjadi evaluasi bersama. Keamanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat dan keluarga,” ucap Tri.
Kebijakan tersebut muncul setelah Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 48 terduga pelaku kericuhan di Jalan Pangeran Jayakarta, yang mayoritas berasal dari Kota Bekasi. (Frm)