
PASURUAN, BacainD.com – Semangat kolaborasi dan inovasi membara di Desa Kurung, Kecamatan Kejayan, Pasuruan, berkat inisiatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah NU Islam (STITNU) Al Hikmah Mojokerto.
Mereka mengajak ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kurung untuk berkreasi membuat minuman herbal berbahan dasar serai, yang kaya manfaat untuk kesehatan.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kurung ini disambut antusias oleh para ibu PKK. Selain memberikan pelatihan dan pendampingan, mahasiswa KKN juga berbagi pengetahuan tentang potensi ekonomi dari produk minuman herbal ini.
Khusnul Khotimah Ketua KKN STITNU AL HIKMAH Mojokerto mengatakan, bahwa kegiatan ini selain untuk menjalin silaturrahmi antar ibu – ibu PKK, ini juga bisa mendongkrak perekonomian ibu-ibu PKK untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
“Inovasi pembuatan minuman tersebut, supaya ibu-ibu mendapatkan uang tambahan dari hasil jualan minuman Herbal serai. Selain itu, minuman ini juga untuk kesehatan,” ucap Khusnul, Kamis (10/7/2025).
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya atas respons positif, dari ibu-ibu yang sangat antusias dalam belajar membuat minuman herbal ini, “Kami sangat senang melihat antusiasme ibu-ibu PKK. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang hidup sehat, tetapi juga membuka peluang baru bagi mereka untuk berwirausaha,” ujarnya.
“Serai sangat mudah ditemukan di Desa ini, jadi ini potensi besar yang harus dimanfaatkan, agar PKK Desa Kurung bisa memiliki produk yang bisa dikenali dikalangan masyarakat dan bisa disuguhkan dalam kegiatan desa,” imbuhnya.
Senada dengan Khusnul, Puspita Sari Ketua PKK Desa Kurung, mengungkapkan apresiasinya terhadap program KKN ini. Ia sangat senang, pasalnya minuman ini jarang sekali dijual belikan pada masa ini.
“Minuman herbal serai ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama di masa seperti sekarang. Kami berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN STITNU ALHIKMAH yang sudah membimbing kami. Semoga, ilmu yang kami dapatkan ini bisa kami kembangkan, bahkan mungkin bisa menjadi produk unggulan Desa,” tutur Puspita Sari penuh harap.
Kepala Desa Kurung, Musyafa’ juga menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN STITNU AL HIKMAH. “Inovasi seperti ini sangat kami dukung. Pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, adalah kunci kemajuan desa. Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, tapi terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian warga Desa Kurung,” tutup Musyafa’. (BM)