
BEKASI, BacainD.com โ Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi langsung warga terdampak penertiban di bantaran Kali Gabus, Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (21/6/2025).
Penertiban ini merupakan bagian dari program normalisasi sungai yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi banjir dan memulihkan fungsi aliran air.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Dedi berdialog dengan sejumlah warga yang rumah atau rukonya telah dibongkar.
Melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya, Dedi menunjukkan empati sekaligus menjelaskan tujuan dari kebijakan penertiban yang dilakukan.
โYa, ini warga yang kemarin kebetulan rumahnya di bantaran sungai,โ ungkap Dedi di lokasi.
Salah seorang perempuan menyampaikan bahwa ruko miliknya telah dibongkar dalam proses penertiban.
โAku ruko, Pak. Satu doang dan satu lantai,โ ujarnya.
Gubernur Dedi kemudian menanyakan kepada warga apakah mereka membayar ketika pertama kali membangun di atas lahan bantaran tersebut.
Beberapa warga pun mengaku pernah diminta sejumlah uang oleh oknum desa atau pengairan.
Salah satu warga menyebut telah membayar total Rp6 juta, terdiri dari Rp4,5 juta kepada pihak desa dan Rp1,5 juta kepada oknum pengairan yang disebut sebagai โulu-uluโ.
โSaya bayar Rp4,5 juta. Sama ulu-ulunya Rp1,5 juta, jadi Rp6 juta,โ ungkap warga tersebut.
Warga lain juga mengaku membayar Rp3 juta, termasuk biaya yang disebut untuk pengairan, namun mereka tidak mengetahui secara pasti siapa yang menerima uang tersebut.
Menanggapi pengakuan warga, Dedi memberikan tanggapan tegas.
Ia menyoroti praktik pungutan liar oleh oknum yang memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal.
โJadi, semua ini yang tinggal di bantaran sungai itu tanahnya bayar pada oknum. Ada dari desa, ada dari pengairan, ngakunya ulu-ulu,โ jelasnya.
Meski demikian, Dedi menegaskan bahwa penertiban dilakukan bukan untuk menyengsarakan rakyat, melainkan demi keselamatan jangka panjang.
โHari ini saya ingin memulihkan kembali fungsi air. Ibu terima salah, kan?โ tanyanya kepada warga.
โTerima salah, Pak,โ jawab warga secara serempak.
Dalam suasana yang emosional, Dedi pun menyampaikan permintaan maaf kepada warga atas dampak yang timbul, sembari berkomitmen untuk tidak membiarkan warga kehilangan harapan.
โKarena ibu terima salah, saya pun minta maaf. Dan saya pasti tidak akan membiarkan warganya sengsara,โ tegas Dedi, disambut rasa haru dan ucapan terima kasih dari para warga.
โAlhamdulillah. Makasih ya. Makasih banyak, Pak,โ ujar sejumlah warga penuh rasa syukur. (Ths)